Karya Ilmiah dan Jenis-Jenisnya
Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah tulisan yang memuat kajian terkait suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan.
Kaidah-kaidah tersebut mencakup penggunaan metode ilmiah dan pemenuhan prinsip-prinsip keilmiahan, seperti: objektif, logis, empiris, sistematis, lugas, jelas, dan konsisten.
Pada pendidikan tinggi, penulisan karya ilmiah sangat banyak dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa.
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Pada dasarnya semua ilmu ataupun teknologi yang ada di dunia ini perlu diteliti, ditingkatkan, dan dikembangkan fungsi serta peranannya untuk melahirkan perubahan.
Perubahan yang positif melahirkan kemajuan, dan kemajuan inilah yang dituntut oleh ilmu pengetahuan.
Salah satu cara untuk mencapai kemajuan adalah dengan melakukan pengamatan, pengkajian, dan penelitian dari sumber-sumber ilmu tersebut yang dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah.
Tujuan Penulisan Karya Ilmiah
Penulisan karya ilmiah diharapkan dapat membantu para cendekiawan untuk menemukan sesuatu yang baru, guna menunjang kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
Pada lingkungan perguruan tinggi, karya ilmiah berupa:
-
Skripsi, digunakan untuk meraih gelar sarjana (S1).
-
Tesis, untuk gelar master (S2).
-
Disertasi, untuk gelar doktor (S3).
Sedangkan bagi pejabat fungsional, karya ilmiah merupakan persyaratan untuk mendapatkan angka kredit bagi kenaikan jabatan.
Sebenarnya kegunaan penulisan karya ilmiah bukan hanya sekadar untuk mendapatkan gelar atau memperoleh kredit poin, tetapi tujuan utamanya adalah mendokumentasikan hasil-hasil penelitian yang berhasil mendapatkan atau membuktikan kebenaran ilmiah.
Bagi seorang peneliti profesional, keuntungan yang paling besar dan berharga dari semua karyanya adalah jika ia menemukan kebenaran ilmiah yang kemudian dibukukan.
Manfaat Penulisan Karya Ilmiah
Banyak manfaat yang bisa didapat dari membuat karya tulis ilmiah, antara lain sebagai berikut:
-
Melatih kemampuan berpikir ilmiah — Penulis terlatih mengungkapkan pemikirannya sesuai hasil pengamatan dan penelitian yang disusun secara sistematis dalam bentuk tulisan.
-
Meningkatkan keterampilan membaca efektif — Sebelum menyusun karya ilmiah, penulis harus terlebih dahulu membaca berbagai referensi yang relevan dengan topik yang dibahas.
-
Mengembangkan kemampuan sintesis — Penulis terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai sumber, mengambil pokok pemikiran, dan mengembangkannya ke tingkat pemikiran yang lebih matang.
-
Meningkatkan keterampilan organisasi dan penyajian data — Penulis dapat menyajikan fakta secara jelas dan sistematis.
-
Menumbuhkan berpikir kritis — Dalam menulis karya ilmiah, penulis memerlukan analisis dan pemikiran kritis sebelum menyimpulkan hasil penelitian.
-
Memperluas wawasan ilmu pengetahuan — Dalam proses penyusunan, penulis akan menemukan fenomena baru, merumuskan teori baru, menciptakan prototipe, melakukan uji diagnostik, atau mengkaji serta mengoreksi fenomena yang sudah ada.
-
Menambah referensi penelitian selanjutnya — Penulis mendapatkan berbagai referensi tulisan yang dapat digunakan untuk penelitian berikutnya.
Jenis-Jenis Karya Ilmiah
Banyak di antara kita yang keliru dalam memahami jenis-jenis karya ilmiah.
Karya ilmiah tidak hanya berupa skripsi, tesis, maupun disertasi, tetapi juga mencakup jurnal ilmiah dan berbagai bentuk tulisan akademik lainnya.
Berikut adalah jenis-jenis karya ilmiah yang akan sering ditemukan oleh civitas akademika STAI YAPTIP Pasaman Barat:
1. Makalah
Makalah merupakan karya ilmiah yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan hasil analisis yang logis.
Makalah berisi pembahasan mengenai suatu masalah tertentu berdasarkan hasil penelitian, hasil pemikiran, maupun kajian literatur yang memadai.
Umumnya makalah dibuat oleh mahasiswa sebagai tugas mata kuliah tertentu.
Makalah juga dapat dibuat oleh kalangan umum untuk maksud dan tujuan tertentu.
2. Proposal Penelitian
Proposal penelitian merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa sebelum mulai menyusun skripsi, tesis, atau disertasi.
Proposal juga dapat dibuat oleh kalangan umum, biasanya ditulis oleh peneliti yang ingin memperoleh bantuan dari pihak sponsor.
3. Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa S1 untuk mendapatkan gelar Sarjana (S1).
4. Artikel Jurnal Ilmiah
Artikel jurnal ilmiah merupakan karya ilmiah berbentuk artikel yang berisi suatu penelitian yang disusun berdasarkan hasil penelitian atau hasil pemikiran, disertai berbagai kajian kepustakaan yang relevan dan komprehensif.
Artikel ini biasanya diterbitkan pada jurnal ilmiah tertentu dan disusun berdasarkan panduan umum serta gaya selingkung yang ditetapkan oleh masing-masing pengelola jurnal.
5. Buku
Buku adalah karya tulis ilmiah berupa hasil tinjauan maupun hasil penelitian yang disusun menurut persyaratan tertentu dan diterbitkan secara resmi oleh penerbit buku.
6. Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan buku yang digunakan untuk kegiatan belajar pada mata kuliah tertentu.
Buku ini disusun oleh dosen atau tim dosen pengampu sesuai bidang ilmunya, serta diterbitkan secara resmi atau ber-ISBN.
7. Modul
Modul merupakan salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara utuh dan sistematis, memuat seperangkat pengalaman belajar yang dirancang untuk membantu peserta didik menguasai tujuan belajar spesifik.
Modul minimal memuat tujuan pembelajaran, materi, dan evaluasi.
Penutup
Pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah STAI YAPTIP Pasaman Barat, pembahasan difokuskan pada beberapa bentuk karya ilmiah yang berkaitan dengan tugas akhir mahasiswa dalam menyelesaikan masa studinya, berupa penyusunan tugas akhir di perguruan tinggi, khususnya di STAI YAPTIP Pasaman Barat.
Comments
Post a Comment