Daftar Pustaka | Pengertian dan Fungsi
Daftar pustaka berisi daftar referensi-referensi yang dipergunakan dalam penyusunan makalah.
Pada penulisan makalah, referensi yang digunakan paling sedikit 10–15 referensi yang diperoleh dari buku, jurnal, serta karya ilmiah lainnya terbitan lima tahun terakhir.
Bagian ini menjadi unsur penting dalam karya ilmiah karena berfungsi untuk:
-
Menunjukkan sumber keilmuan yang dijadikan dasar penulisan,
-
Menghindari plagiarisme,
-
Serta memberikan rujukan bagi pembaca yang ingin memperdalam topik yang sama.
Ketentuan Umum Penulisan
Penulisan daftar pustaka harus disusun secara sistematis serta diurutkan berdasarkan abjad.
Daftar pustaka terdiri atas beberapa unsur penting, yaitu:
-
Nama pengarang,
-
Tahun terbit,
-
Judul,
-
Tempat terbit, dan
-
Penerbit.
Contoh format umum:
Nama Belakang, Nama Depan. (Tahun). Judul Buku atau Artikel. Tempat Terbit: Penerbit.
Gaya Penulisan Referensi
Untuk penulisannya, penulis dapat merujuk kepada gaya penulisan ilmiah yang diakui secara internasional, seperti:
-
APA (American Psychological Association),
-
MLA (Modern Language Association), atau
-
Chicago Style.
Pemilihan gaya sitasi hendaknya dilakukan secara konsisten dalam satu karya ilmiah, sesuai pedoman atau ketentuan yang berlaku di lembaga akademik masing-masing.
Kesimpulan
Dengan demikian, daftar pustaka tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga merupakan bukti akademik bahwa penulis menyusun makalah berdasarkan sumber ilmiah yang valid dan terverifikasi.
Kerapian dan konsistensi dalam penyusunan daftar pustaka menunjukkan integritas ilmiah dan profesionalitas penulis.
Comments
Post a Comment